ANALISIS MODAL KERJA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR

ANALISIS MODAL KERJA PT INDOFOOD

Tujuan :

1.      Menganalisis keefektifan modal kerja PT Indofood pada tahun 2008 dan 2009.

2.      Menganalisis sejauh mana PT Indofood mengandalkan modal kerjanya sendiri dan modal supplier dalam melakukan kegiatan operasionalnya.

Modal kerja adalah modal yang digunakan perusahaan sebagai biaya operasional perusahaan yang perputaran kasnya kurang dari 1 tahun melalui hasil penjualan produksinya.

Modal Kerja        = aktiva lancar – kewajiban lancar

Modal Kerja 2008 = 14.323.261 – 16.262.161 = -1.938.90

Modal Kerja 2009 = 12.954.813 – 11.158.962 = 1.795.851

            Pada tahun 2008 didapat hasil modal kerja yang negative karena jumlah kewajiban lancar melebihi jumlah asset lancarnya. Pada tahun 2009 didapat hasil modal kerja yang positif karena jumlah asset lancar melebihi jumlah kewajiban lancarnya. Modal kerja yang negative belum tentu berarti buruk bagi perusahaan tersebut, bisa saja itu merupakan strategi usaha perusahaan tersebut. Jumlah modal kerja yang besar juga belum tentu menggambarkan likuiditas perusahaan yang baik sekaligus belum tentu menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan pada periode berikutnya.

Periode Penagihan Piutang

Periode Penagihan Piutang mengukur jumlah rata-rata hari yang dibutuhkan untuk menagih piutang dan wesel tagih menjadi kas.

Perputaran piutang usaha 2008 =  =  = 18.58

Hari pengumpulan piutang 2008 =  = 20 hari

Perputaran piutang usaha 2009 =  =  = 20.14

Hari pengumpulan piutang 2009 =  = 18 hari

Pada tahun 2009 lebih efektif dibanding tahun 2008 karena jumlah hari untuk mengubah piutang menjadi kas lebih cepat.

Periode Penjualan Persediaan

Rasio perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan dijual oleh perusahaan.

Perputaran persediaan 2008 =

                                                   =  =  4.92

Jumlah hari untuk menjual persediaan 2008 =  =  = 74 hari

Perputaran persediaan 2009 =

                                                =  = 5.28

Jumlah hari untuk menjual persediaan 2009 =  =  = 69 hari

Pada tahun 2009 lebih efektif dibanding tahun 2008 karena perusahaan dapat lebih cepat menjual persediaannya, hal ini mengurangi resiko biaya pemeliharaan yang besar dan mencegah barang dagangan yang rusak.  PT Indofood lebih likuid pada tahun 2009 dibanding tahun 2008 karena lebih cepat dalam menjual persediaan nya.

SIKLUS KONVERSI

Siklus konversi mencerminkan seberapa cepat perusahaan mengkonversi asset lancar non kas menjadi kas.

Siklus konversi = hari menjual persediaan + hari pengumpulan piutang

Siklus konversi PT Indofood pada tahun 2008 adalah 74 hari + 20 hari = 94 hari

Siklus konversi PT Indofood pada tahun 2009 adalah 69 hari + 18 hari = 87 hari

Maka dapat dikatakan PT Indofood lebih likuid pada tahun 2009 dibanding 2008 karena pada tahun 2009 PT Indofood membutuhkan jumlah hari yang lebih sedikit untuk mengkonversikan asset lancar non kas nya menjadi kas.

Jumlah Hari Untuk Membayar Utang Usaha

Rasio jumlah hari untuk membayar utang usaha merupakan ukuran sejauh mana utang usaha mencerminkan kewajiban lancar dan belum jatuh tempo.

Jumlah hari untuk membayar utang usaha :

Tahun 2008 =  =  = 45 hari

 Tahun 2009 =  =  = 22 hari

Jumlah hari untuk membayar utang usaha pada tahun 2009 lebih sedikit dibanding 2008, hal ini mungkin terjadi karena kebijakan kredit yang ketat atau mungkin karena PT Indofood ingin meningkatkan rasio likuiditasnya.

SIKLUS DAGANG BERSIH

            Siklus dagang bersih mencerminkan lamanya perusahaan dalam melakukan satu kali siklus aktivitas operasi.

Siklus dagang bersih = siklus konversi – rata-rata hari pembayaran utang

Siklus dagang bersih PT Indofood tahun 2008 = 94 hari – 45 hari = 49 hari

Siklus dagang bersih PT Indofood tahun 2009 = 87 hari – 22 hari = 65 hari

Pada tahun 2008, PT Indofood membutuhkan 49 hari kali modal kerja harian untuk melakukan aktivitas operasi. Pada tahun 2008 PT Indofood untuk beroperasi lebih banyak mengandalkan modal kerja dari supplier dibanding tahun 2009. Hal ini tercermin dari modal kerja PT Indofood yang negatif pada tahun 2008 dan jumlah hari pembayaran utang tahun 2008 yang lebih lama dibanding tahun 2009.

Pada tahun 2009, PT Indofood membutuhkan 65 hari kali modal kerja harian untuk melakukan aktivitas operasi. Pada tahun 2009 PT Indofood untuk beroperasi lebih banyak mengandalkan modal kerja sendiri. Hal ini tercermin dari modal kerja PT Indofood yang positif pada tahun 2009 dan jumlah hari pembayaran utang tahun 2009 lebih cepat 23 hari dibanding tahun 2008.

PERPUTARAN MODAL KERJA

Perputaran modal kerja =

Tahun 2008 =  = -20.01

Tahun 2009 =  = 20.68

Pada tahun 2009 perputaran modal kerjanya meningkat dibanding tahun 2008 sebesar 40.69, ini berarti baik karena memiliki arti modal kerja yang digunakan untuk menghasilkan penjualan pada tahun 2009 meningkat sebesar 40.69 kalinya 2008. Berarti PT Indofood di tahun 2009 lebih efektif menggunakan modal kerjanya untuk menghasilkan penjualan dibanding tahun 2008.

Working capital to total asset ratio

Tahun 2008 =  =  X 100% = -4%

Tahun 2009 =  =  X 100% =  4%

Rasio modal kerja terhadap total aset meningkat sebesar 8% karena peningkatan modal kerja lebih tajam dibandingkan peningkatan total asetnya.

KESIMPULAN

1.      Perputaran modal kerja PT Indofood di tahun 2009 meningkat sebesar 40.69 dibanding tahun 2008, dan siklus konversinya lebih efektif di tahun 2009, maka dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2009, PT. Indofood sukses makmur lebih efektif dalam menggunakan modal kerjanya. 

2.      Pada tahun 2008 PT Indofood untuk beroperasi lebih banyak mengandalkan modal kerja dari supplier dibanding tahun 2009. Hal ini tercermin dari modal kerja PT Indofood yang negatif pada tahun 2008 dan jumlah hari pembayaran utang tahun 2008 yang lebih lama dibanding tahun 2009. Sedangkan pada tahun 2009 PT Indofood untuk beroperasi lebih banyak mengandalkan modal kerja sendiri. Hal ini tercermin dari modal kerja PT Indofood yang positif pada tahun 2009 dan jumlah hari pembayaran utang tahun 2009 lebih cepat 23 hari dibanding tahun 2008.

UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI

Posted in: Perkuliahan, Teknik Analisis keuangan