Mom, I love You |
Rasanya ingin sekali aku kembali ke masa lampau yang begitu indah bersama mama, papa, kakak ku. Keceriaan selalu terpancar dalam wajah kami dulu. Walau kami bukan orang yang bisa dikatakan mampu, hanya cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja.
Kini, benar adanya aku tak sangka kalau ini terjadi padaku, sejak aku berumur 12 tahun mama ku selalu menderita karena sebuah penyakit yang dulunya dibilang karena santet, berjalan waktu penyakit yang di deritanya tetap saja seperti itu sampai harus menguras seluruh kebiasaan kami menjadi semakin menderita karenanya.
Kau tau, sekarang mamaku hanya hidup dengan sebelah hati dan tanpa empedu, karena operasi yang dijalankannya di Penang beberapa waktu lalu. Tak cukup sampai disitu dia kembali menjalani kemoterapi yang sangat menguras semuanya. Aku benar benar tak menyangka semua akan menjadi seperti ini adanya.
Ayahku adalah satu sosok yang begitu kuat menemani ibuku untuk menjalani kehidupan membantu dia dan memberikan kekuatan. Aku begitu mengasihinya pula, tak ku banyangkan jika aku hidup tanpa mereka berdua.
Dulu, aku sering menelepon mereka ketika aku rindu, tapi sekarang aku disarankan untuk tidak menelepon. Kau tau, aku takut menjadi sedih dan menghamburkan semua pikiranku, kuliahku, karena aku satu-satunya harapan untuk melepaskan semua dari penderitaan. Aku berjanji akan memberikan yang terbaik bulan Januari tahun 2013 mendapatkan gelar yang mereka inginkan. Tapi aku mohon tunggu aku kuatkan aku, sampai aku mampu. Sampai semuanya selesai dengan sempurna dan aku punya satu menjadi pegangan buat hidupku.
With Love
Your Son
0 comments:
Post a Comment